Makna Perempuan dalam Khazanah Turas Pesantren (Kritik Sastra Feminis)

  • Wahyu Hanafi Putra Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo
  • Lisma Meilia Wijayanti Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo
Keywords: Perempuan, Turas, Kritik Sastra Feminis

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kritik sastra feminis dalam khazanah turas pesantren, dalam hal ini adalah kitab ‘Uqūd Al-Lijain. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan library-research. Data primer yang diambil adalah kitab ‘Uqūd Al-Lijain karya Syaikh Nawawi Al-Bantani khususnya yang membahas perempuan. Kitab ‘Uqūd Al-Lijain merupakan salah satu kitab turas yang banyak dipelajari santri di pesantren. Data sekunder diambil dari literatur-literatur yang berkaitan dengan perempuan, baik dari kitab maupun buku-buku ilmiah. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan dan memilah teks yang membahas perempuan dalam kitab-kitab tersebut kemudian mengelompokkan dalam beberapa variabel untuk dilakukan analisis. Analisis data dilakukan dengan reduksi data makna perempuan dalam kitab ‘Uqūd Al-Lijain, menyajikan data, kemudian menganalisisnya dengan pendekatan kritik sastra feminis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kritik sastra feminis memberikan komentar atas perilaku laki-laki yang mendiskreditkan dan memposisikan perempuan sebagai makhluk marginal karena alasan berkarier, melayani suami, keluar rumah, menolak berhias, dan bersenggama. Perilaku demikian sudah tidak relevan di masa kini karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin cepat, pertumbuhan ekonomi semakin meningkat, pranata dan strukur sosial berkembang yang membawa budaya populer semakin diadopsi oleh masyarakat. Perempuan memiliki peran yang sama dengan laki-laki. Saat ini perempuan tidak dapat diisolasi seperti masa klasik karena perempuan banyak mengambil alih peran laki-laki dalam berbagai bidang. Dengan demikian, kritik sastra feminis atas peran perempuan dalam kitab ‘Uqūd Al-Lijain dapat menjadi solusi untuk menjalani kehidupan di masa kini. Di mana antara laki-laki dan perempuan memiliki peran yang sama sebagai makhluk sosial.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akib, M. N. (2019). DOKTRIN PESANTREN TERHADAP PEREMPUAN (Kajian Terhadap Kitab-kitab dan Realitas Perempuan di Dalam Pesantren). IQRA Jurnal Ilmu Kependidikan Dan Keislaman, 3(1), 34–53.

Endaswara, S. (2011). Metodologi Penelitian Sastra. Niaga Swadaya.

Ernst, W., & Horwath, I. (2014). Gender in Science and Technology: Interdisciplinary Approaches. transcript Verlag. https://books.google.co.id/books?id=sHWiBQAAQBAJ

Gandhi, L. (2020). Postcolonial Theory: A critical introduction. Taylor & Francis. https://books.google.co.id/books?id=aVLzDwAAQBAJ

Goodman, L. (2013). Literature and Gender. Taylor & Francis. https://books.google.co.id/books?id=IOmnbJRbx5cC

Humm, M. (2003). The Dictionary of Feminist Theory. Edinburgh University Press. https://books.google.co.id/books?id=5AB2PwAACAAJ

Madsen, D. L. (2000). Feminist Theory and Literary Practice. Pluto Press. https://books.google.co.id/books?id=moZZDDFAFvsC

Murdianto, M. (2020). Khazanah Folklor untuk Menumbuhkan Karakter Empati dan Cinta Kasih. Aphorisme: Journal of Arabic Language, Literature, and Education, 1(2), 92–104. https://doi.org/10.37680/aphorisme.v1i2.474

Naomi, R. W. (1994). Fire with Fire; The New Female Power and How it Will Change The 21st Century. Fawcett Columbine.

Nawawi, S. (2015). شرح عقود اللجين في بيان حقوق الزوجين. Dar Al Kotob Al Ilmiyah دار الكتب العلمية. https://books.google.co.id/books?id=5fZHDwAAQBAJ

Nuroniyah, W. (2019). FEMINISME DALAM PESANTREN: NARASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN BUNTET CIREBON. Equalita: Jurnal Pusat Studi Gender Dan Anak, 1(1), 142. https://doi.org/10.24235/equalita.v1i1.5163

Prasetiawan, A. Y., & Lis, S. (2019). Kepemimpinan Perempuan dalam Pesantren. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 14(1), 39–69. https://doi.org/10.24090/yinyang.v14i1.2874

Ratnasari, D. (2016). Pemberdayaan Perempuan Dalam Pendidikan Pesantren. ’Anil Islam: Jurnal Kebudayaan Dan Ilmu Keislaman, 9(1), 122–147.

Rokhmansyah, A. (2014). Studi dan Pengkajian Sastra. Graha Ilmu.

Soenarjati. (2010). Kritik Sastra Feminis. Gramedia Pustaka Utama.

Sugihastuti, S. (2002). Kritik sastra feminis: teori dan aplikasinya. Pustaka Pelajar. https://books.google.co.id/books?id=WUXaAAAAMAAJ

Tabroni, R. (2019). Sastra Pesantren dalam Lintasan Sejarah. Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 7(2). https://doi.org/10.24235/tamaddun.v7i2.5504

Tong, R. (2013). Feminist Thought: A Comprehensive Introduction. Taylor & Francis. https://books.google.co.id/books?id=cv5EAQAAQBAJ

Wijayanti, D. E. (2020). Perjuangan Perempuan pada Masa Pergolakan Politik Indonesia Tahun 1965 dalam Novel Gadis Jakarta Karya Najib Kaelani dan Novel Amba Karya Laksmi Pamuntjak. Aphorisme: Journal of Arabic Language, Literature, and Education, 1(2), 73–91. https://doi.org/10.37680/aphorisme.v1i2.402

Wijayanti, L. M., Suharto, T., & Soleh, D. R. (2018). KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM STAND UP COMEDY INDONESIA EPISODE 7 DI TELEVISI NASIONAL KOMPAS (ANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL. Widyabastra: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 21–33.

Yudono. (2009). Pengkajian Kritik Sastra Indonesia. Grasindo.

هاشم, م. س., & الدمياطي/البكري, أ. ب. ع. ب. م. ش. (2018). حاشية إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين لشرح قرة العين بمهمات الدين 1-4 ج2. Dar Al Kotob Al Ilmiyah دار الكتب العلمية. https://books.google.co.id/books?id=In2DDwAAQBAJ

Published
30-10-2021
How to Cite
Wahyu Hanafi Putra, & Lisma Meilia Wijayanti. (2021). Makna Perempuan dalam Khazanah Turas Pesantren (Kritik Sastra Feminis). Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 7(2), 636-649. https://doi.org/10.30605/onoma.v7i2.1349
Section
Articles