Pembuatan Pupuk Organik Kombinasi Tiga Jenis Rumput Laut Modifikasi ZPT Alami

Manufacturing Organic Fertilizer From a Combination of Seaweed Modification of Natural Growth Regulators

  • Mayasari Yamin Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Sri Nur Qadri Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Taufiq Hidayat Rahman Side Badan Riset dan Inovasi Nasional
Keywords: aroma, organic fertilizer, seaweed, texture, color, natural growth regulators

Abstract

Status kesuburan tanah merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan pertumbuhan dan produksi tanaman. Kesuburan tanah menggambarkan kemampuan tanah mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman. Ketersediaan unsur hara di dalam tanah terus berkurang akibat dari pengambilan hasil tanam atau pengurasan hasil panen sehingga tanah perlu dipupuk untuk menggantikan unsur hara yang terangkut dan untuk mempertahankan tingkat produktivitas lahan. Pemupukan tanah dapat dilakukan menggunakan pupuk anorganik dan atau pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pupuk organik Eco Glasum yang ramah lingkungan. Eco Glasum merupakan pupuk kompos modifikasi berbentuk padat yang terdiri atas 3 jenis rumput laut yaitu Eucheuma cottoni, Glacilaria sp., Sargassum sp. dan dikombinasikan dengan ekstrak bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di KP. Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare pada bulan Juni 2023. Parameter amatan terdiri atas tekstur, warna, dan aroma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan pupuk organik yang berbahan dasar kombinasi dari rumput laut yang dimodifikasi dengan ZPT alami memiliki tektur yang remah, warna gelap dan tidak beraroma. Gelap ini menunjukkan bahwa pupuk organik memiliki tingkat kematangan yang optimal.

Soil fertility status is an important factor that determines the success of plant growth and production. Soil fertility describes the ability of the soil to support plant growth and production. The availability of nutrients in the soil continues to decrease due to harvesting or depletion of crops, so the soil needs to be fertilized to replace the transported nutrients and to maintain the level of land productivity. Soil fertilization can be done using inorganic fertilizer and/or organic fertilizer. This research aims to obtain Eco Glasum organic fertilizer which is environmentally friendly. Eco Glasum is a solid modified compost fertilizer consisting of 3 types of seaweed, namely Eucheuma cottoni, Glacilaria sp., Sargassum sp. and combined with red onion extract. This research was carried out in KP. Faculty of Agriculture, Animal Husbandry and Fisheries, Muhammadiyah University, Parepare in June 2023. Observed parameters consist of texture, color and aroma. The results of the research show that making organic fertilizer made from a combination of modified seaweed with natural PGRs has a crumbly texture, dark color and no aroma. This darkness indicates that the organic fertilizer has an optimal level of strength.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arbit, N. I. S., Omar, S. B. A., Soekendarsi, E., Yasir, I., Tresnati, J., Mutmainnah, & Tuwo, A. (2019). Morphological and genetic analysis of Gracilaria sp. cultured in ponds and coastal waters. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 370(1–9). https://doi.org/10.1088/1755-1315/370/1/012018.

Dewi, A. A. D., & Bekti, R. P. (2023). Pemanfaatan potensi tumbuhan kelakai (Stenochlaena palustris) sebagai bahan kompos organik. Jurnal Pertanian Peradaban. Vol. 03 (01): 28–33.

Dewi, O. E., Andriyono, S., & Alamsjah, M. A. (2020). Pengaruh produk biofertilizer rumput laut (Euchema cottonii) komersil terhadap pertumbuhan tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) dan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) pada sistem akuaponik. Journal of Marine and Coastal Science. Vol. 9 (2): 86–92. https://doi.org/10.20473/jmcs.v9i2.20093.

Ekawandani, N., Anzi Kusuma, A., & Kimia, T. (2018). Pengomposan sampah organik (kubis dan kulit pisang) dengan menggunakan EM4. Arini Anzi Kusuma TEDC. Vol. 12 (1).

Fajrisani, S., Violita, V., Putri, I. L. E., & Des M, D. (2020). The effect of sargassum sp. liquid organic fertilizer in the growth of spinach plant (Amaranthus hybridus L.) by using hydroponic. Bioscience. Vol. 4 (2): 179. https://doi.org/10.24036/0202042101106-0-00.

Farhanah, A., Tandi, I., Musfira, R. M., & Ashar, J. R. (2023). Pemanfaatan rumput laut kendal sebagai POC untuk meningkatkan produksi tanaman bayam (Amaranthus tricolor L.). Jurnal Agrotek. Vol. 7 (1): 67–73. https://doi.org/10.33084/daun.v9i2.4163.

Hairuddin, R., Yamin, M., & Riadi, A. (2018). respon pertumbuhan tanaman anggrek (Dendrobium sp.) pada beberapa konsentrasi air cucian ikan bandeng dan air cucian beras secara In Vivo. Jurnal Perbal Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo. Vol. 6 (2): 23–29.

Hazra, F., Saprudin, D., Khotib, M., & Setiawan, K. (2023). Produksi pupuk organik padat dari limbah serabut kelapa sawit dengan bahan penutup geotekstil. Jurnal AGRIFOR. Vol. 22 (1): 79–92. https://doi.org/10.31293/agrifor.v22i1.

Kaimudin, M., & Amahoru, S. R. (2018). Pemanfaatan ekstrak Glacilaria sp. sebagai penghambat bakteri Salmonella enteric sv enteritdis dan Pseudomonas Aeroginosa. Majalah Biam. Vol. 14 (1): 14–21.

Manurung, E. F., Idham, I., & Nuraeni, N. (2021). The effect of onion extract on growth and pakcoy plant products (Brassica chinensis L.). J. Agrotekbis. Vol. 9 (5): 1204–1210.

Mohamad, N., Uno, W. D., & Kumaji, S. S. (2021). Kualitas kompos dari daun ketapang (Terminaliakatappa) dan kotoran sapi dengan penambahan sumber karbohidrat yang berbeda. Jambura Journal of Animal Science. Vol. 4 (1): 24–33.

Mutryarny, E., Endriani, E., & Purnama, I. (2022). Efektivitas zat pengatur tumbuh dari ekstrak bawang merah pada budidaya bawang daun (Allium porum L.). Jurnal Pertanian. Vol. 13 (1): 33–39.

Nurjannah, K. A. I., Amaliah, N. A., Junda, M., Iriany, N., Makkulawu, A. T., Karim, H., Azis, A. A., Djawad, Y. A., & Jumadi, O. (2021). The influence of fermented brown algae extract (Sargassum sp.) on corn plant growth (Zea mays L.). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 911(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/911/1/012051.

Paelongan, A. H., Malau, K. M., & Semahu, L. H. (2023). Pengaruh ekstrak bawang merah (Allium cepa L.) sebagai zat pengatur tumbuh pada benih kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Agro Industri Perkebunan. Vol. 11 (3): 185–196. https://doi.org/10.25181/jaip.v11i3.3013.

Palmasari, B., Paridawati, I., & Astuti, D. T. (2020). Respon pertumbuhan bibit tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) pada pemberian pupuk organik dan pupuk anorganik. Klorofil. Vol. 15 (2): 96–100.

Pamungkas, S. S. T., & Puspitasari, R. (2018). Pemanfaatan bawang merah (Allium cepa L.) sebagai zat pengatur tumbuh alami terhadap pertumbuhan bud chip tebu pada berbagai tingkat waktu rendaman. Julrnal Ilmiah Pertanian: Biofarm. Vol. 14 (2): 41–47.

Panjaitan, R. S., Simanjuntak, Y. V., & Sumantri. (2020). Ekstrak lemak Gracilaria verrucosa sebagai antibakteri Shigella dysentriae dan Escherichia coli. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Vol. 15 (1): 13–20. https://doi.org/10.15578/jpbkp.v15i1.622.

Putra, Z. A., Dewi, E. N., Purnamayati, L., & Rianingsih, L. (2022). Pengaruh penambahan enzim protease terhadap spesifikasi pupuk organik cair Sargassum sp. Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology. Vol. 18 (1):47–52. https://doi.org/10.14710/ijfst.18.1.47-52.

Rohmania, E., Tejowulan, R. S., & Sutriono. (2023). Uji efektivitas biochar plus terhadap pertumbuhan, hasil, dan serapan unsur hara N dan P pada tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Strut.). Journal of Soil Quality and Management (JSQM). Vol. 2 (1): 36–48.

Saputri, E. W. (2023). Pengaruh Penambahan Effective Microorganisms 4 (EM4) Terhadap Kualitas Kompos Campuran Feses Sapi dan Pelepah Sawit. Universitas Jambi.

Tania, R., Nurcahyani, E., Wahyuningsih, S., & Tripeni Handayani, T. (2023). Pemberian ekstrak bawang merah Allium ascalonicum L. secara in vitro pada media hyponex terhadap respon pertumbuhan planlet buncis Phaseolus vulgaris L. BIOMA: Jurnal Biologi Makassar. Vol. 8 (2): 104–114. https://journal.unhas.ac.id/index.php/bioma

Utami, H. P. W., Defiani, M. R., & Muksin, I. K. (2023). Peningkatan pertumbuhan vegetatif dan produksi buah terung ungu (Solanum melongena L.) dengan aplikasi pupuk organik. Simbiosis. Vol. 11 (1): 31–44. http://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosiseISSN:2656-7784.

Wathan, H., & Nurhayati, N. Z. (2022). Pengaruh konsentrasi ekstrak bawang merah (Allium cepa L.) terhadap pertumbuhan setek nilam (Pogostemon cablin Benth.). Cassowary, Vol. 5 (1): 11–21. https://doi.org/10.30862/casssowary.cs.v5.i1.117.

Yamin, M., Hairuddin, R., Thamrin, N. T., & Suddartik, E. (2019). Phenotypic performance of Kanesia-10 cotton (Gossypium hirsutum L.) variety through the use of liquid organic fertilizers in low land. Agrotech Journal. Vol. 4 (1): 38–44. https://doi.org/10.31327/atj.v4i1.917.

Yoruklu, H. C., Ozkaya, B., & Demir, A. (2022). Optimization of liquid fertilizer production from waste seaweed: A design of experiment based statistical approach. Chemosphere, Vol. 286. 131885. https://doi.org/10.1016/j.chemosphere.2021.131885.

Yumas, M., Loppies, J. E., Ristanti, E. Y., & Asriati, D. W. (2016). Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Semi-Refined Keragenan Dari Eucheuma sp. Sebagai Pupuk Cair Pada Tanaman Hortikultura. Balai Besar Industri Hasil Perkebunan.

Published
16-02-2024