Malam itu dapur rumah kontrakan Mas Randi masih hangat dengan aroma bawang dan cabai. Sisa makan malam belum dibereskan sepenuhnya, dan di meja, ponsel miliknya menyala dengan layar gim Starlight Princess. Ia sebenarnya sudah mengantuk, tapi rasa penasaran membuatnya menahan diri — hanya ingin menekan spin satu kali lagi sebelum tidur. Namun nasib punya cara lucu untuk menulis cerita malam itu.
Tanpa sadar, Mas Randi tertidur di kursi plastik, ponsel masih di genggamannya. Napasnya teratur, diselingi dengkuran pendek yang lucu. Dan entah bagaimana, di antara mimpi samar dan posisi yang tidak nyaman itu, jempolnya bergerak — menyentuh layar ponsel yang tepat di tombol spin, sementara tangan kirinya menyenggol mangkuk sambal matah di meja. Sekejap, jempolnya pun basah, dan layar ponsel ikut bergetar.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, wild di layar muncul beruntun, seperti menjawab kejadian di dunia nyata. Layar ponsel memancarkan cahaya biru lembut, menyinari wajah Mas Randi yang masih ngorok pelan. Momen itu terasa aneh — antara lucu dan nyaris simbolik. Seolah semesta ikut bermain, menghubungkan tumpahan sambal dan kemunculan wild dengan caranya sendiri.
Ketika ia terbangun beberapa menit kemudian, jempolnya terasa pedas. “Aduh, kenapa panas begini?” gumamnya. Tapi pandangannya langsung tertuju pada layar ponsel — wild berjejer rapi, dengan angka kemenangan yang berputar naik. Mas Randi hanya bisa tertawa kecil, antara geli dan bingung. “Wah, ini sih wild pedes bener,” katanya sambil mengusap jempolnya dengan tisu.
Kalau dipikir rasional, semua itu hanya kebetulan. Tapi Mas Randi percaya bahwa setiap hal punya ritme, bahkan yang tidak disengaja. “Mungkin tubuhku yang tahu kapan waktunya,” candanya sambil menirukan gaya penceramah. Ia lalu mengulang kembali langkahnya — bukan untuk mencari hasil, tapi sekadar iseng membuktikan apakah “sentuhan pedas” itu benar membawa hoki.
Namun tak ada wild yang muncul sespektakuler sebelumnya. Ia tersenyum, menyadari bahwa kejadian itu bukan sesuatu yang bisa diulang, melainkan momen satu kali yang terjadi karena kombinasi sempurna antara lelah, lapar, dan sambal matah yang terlalu wangi.
Bagi Mas Randi, Starlight Princess hanyalah permainan, tapi kadang membawa refleksi yang tak ia sangka. Malam itu memberinya pelajaran sederhana — bahwa kadang sesuatu berjalan baik justru ketika kita tidak memaksakannya. Ia tidak sedang fokus, tidak sedang menghitung peluang, hanya membiarkan segalanya terjadi begitu saja.
Dan di situlah justru muncul keseimbangan yang aneh tapi indah: antara kenyataan dan kebetulan, antara sambal matah dan simbol wild yang menari di layar. “Mungkin karena tangan kanan pedes, jadi keberuntungannya nyetrum ke kiri,” ujarnya sambil terkekeh, mencampur logika dengan humor khas orang yang tidak mau terlalu serius dengan hidup.
Setelah kejadian itu, Mas Randi tak lagi memaksakan permainan sebelum tidur. Ia malah menjadikannya cerita untuk teman-temannya di warung kopi. Setiap kali mengingatnya, ia tertawa kecil. “Coba kalau sambalnya nggak nyentuh jempol, mungkin wild-nya gak muncul,” katanya sambil terkekeh.
Entah benar atau tidak, cerita itu tetap menjadi bagian dari malam yang unik. Sebuah pengingat bahwa keberuntungan kadang datang lewat jalur paling absurd, dan kehidupan memang sering berjalan dengan cara yang tak bisa dirancang ulang.
Kisah Mas Randi mungkin terdengar seperti lelucon dapur, tapi di baliknya ada makna kecil yang lembut — tentang bagaimana hidup sering kali menghadirkan kejadian tak terduga yang menyenangkan. Wild yang muncul bersamaan dengan jempol yang pedas jadi simbol sederhana bahwa kadang hal lucu bisa berubah jadi momen berharga.
Dan setiap kali mencium aroma sambal matah, Mas Randi akan tersenyum. Bukan karena lapar, tapi karena mengingat malam itu — saat wild muncul di layar, jempolnya panas, dan semuanya terasa begitu hidup tanpa harus direncanakan.