Analisis Kebijakan Desentralisasi Sistem Pendidikan Nasional dan Dampaknya terhadap Pendidikan Madrasah

Authors

  • Mustabsyirah Mustabsyirah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Yuspiani Yuspiani Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.30605/jsgp.8.3.2025.6523

Keywords:

Analisis Kebijakan, Desentralisasi,, Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Madrasah

Abstract

Urgensi dari penelitian ini adalah untuk memahami dampak kebijakan desentralisasi dalam sistem pendidikan nasional terhadap eksistensi dan kualitas pendidikan madrasah di Indonesia. Desentralisasi bertujuan untuk memberdayakan pemerintah daerah dalam mengelola pendidikan, menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan lokal, serta meningkatkan tata kelola dan mutu pendidikan. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan tantangan seperti ketidakmerataan pendanaan, inkonsistensi peraturan, dan kesenjangan kualitas antara madrasah dan sekolah umum. Tujuan artikel ini adalah untuk mengevaluasi implikasi desentralisasi terhadap madrasah, termasuk peluang dan tantangan yang dihadapi, serta membandingkannya dengan sekolah umum. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur (library research) dengan menganalisis artikel pada jurnal ilmiah terkait kebijakan desentralisasi dan pendidikan madrasah. Artikel disaring berdasarkan kriteria inklusi untuk memastikan relevansinya, yaitu secara eksplisit membahas kebijakan desentralisasi pendidikan atau otonomi daerah, institusi madrasah, serta dampak, hubungan, atau implikasi antara keduanya. Analisis difokuskan secara eksklusif pada konteks Indonesia dengan rentang waktu publikasi antara tahun 1999 hingga 2025, dengan pertimbangan bahwa periode tersebut merupakan era berlakunya otonomi daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desentralisasi memberikan otonomi kurikulum yang lebih besar bagi madrasah, memungkinkan adaptasi dengan nilai-nilai Islam dan konteks lokal, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah. Namun, madrasah juga menghadapi tantangan serius seperti pendanaan yang tidak merata, infrastruktur terbatas, dan ketidakkonsistenan dalam sertifikasi guru. Analisis komparatif dengan sekolah umum mengungkap kesenjangan dalam tata kelola, pendanaan, dan pengawasan, di mana madrasah seringkali kurang mendapatkan dukungan kelembagaan. Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa meskipun desentralisasi mendorong inovasi dan adaptasi, diperlukan kebijakan yang lebih terkoordinasi untuk memastikan kesetaraan akses dan kualitas pendidikan. Rekomendasi yang diajukan meliputi harmonisasi pendanaan antara Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan, serta penguatan mekanisme pengawasan untuk madrasah. Dengan langkah-langkah ini, madrasah dapat berkontribusi lebih efektif dalam mencapai tujuan pendidikan nasional yang inklusif dan berkualitas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afandi, M., Erdayani, R., Afandi, S. A., & Rafi, M. (2022). Analisis kebijakan otonomi pendidikan di Indonesia. Journal of Government Science (GovSci) : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3(2), 85–99. https://doi.org/10.54144/govsci.v3i2.32

Afriliandhi, E. H. (2023). Indonesian teacher’s perspective about school accreditation. Pegem Journal of Education and Instruction, 13(1). https://doi.org/10.47750/pegegog.13.01.13

Agustina, A., Alawi, M. A., & Iskarim, M. (2024). Madrasah Dan Eksistensinya Dalam Pembaharuan Pendidikan Islam Masa Penjajahan Belanda Dan Jepang. Journal ISTIGHNA, 7(2), 141–156. https://doi.org/10.33853/istighna.v7i2.439

Destian, I., Ahmad Hadis Zenal Mutaqin, Mahmud, & Mohamad Erihadiana. (2024). Implementasi Kebijakan Pendidikan Nasional tentang Moderasi Agama di Sekolah Islam. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(3), 3811-3820. https://doi.org/10.58230/27454312.939

Dewi, A. U. (2021). Curriculum Reform In The Decentralization Of Education In Indonesia: Effect On Students’ Achievements. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 40(1), 158–169. https://doi.org/10.21831/cp.v40i1.33821

Dieudé, A., & Prøitz, T. S. (2024). Curriculum policy and instructional planning: Teachers’ autonomy across various school contexts. European Educational Research Journal, 23(1), 28–47. https://doi.org/10.1177/14749041221075156

Haddade, H., Nur, A., Achruh, A., Rasyid, M. N. A., & Ibrahim, A. (2024). Madrasah management strategies through Madrasah Reform program: an evidence from Indonesia. International Journal of Educational Management, 38(5), 1289–1304. https://doi.org/10.1108/IJEM-05-2023-0236

Hasanah, N., & Syah, E. (2025). Desentralisasi dan Tantangan Otonomi Daerah: Analisis Kebijakan dengan Pendekatan Mixed-Method. Perkara : Jurnal Ilmu Hukum Dan Politik, 3(1), 769–787. https://doi.org/10.51903/perkara.v3i1.2333

Hussain, A. H., Ummihusna, A., Wahi, W., Eni, S., & Sultan, A. A. M. (2024). Droneducation: Empowering Tomorrow’s Workforce through IR4.0-based Curriculum. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 14(1). https://doi.org/10.6007/IJARBSS/v14-i1/20583

Ibrahim, E. (2022). Mengenal Sejarah Otonomi Daerah Dalam Sistem Pemerintahan Daerah. Ensiklopedia of Journal, 4(3), 90–97. https://doi.org/10.33559/eoj.v4i3.269

Ismail, I., & Fauzi, A. (2022). Islamic Education And Decentralization Of Government. Fikrotuna: Jurnal Pendidikan Dan Manajemen Islam, 15(01), 1–23. https://doi.org/10.32806/jf.v15i01.5245

Kultsum, U., Parinduri, M. A., & Karim, A. (2022). Comparative studies between public and private Islamic schools in the era of globalization. International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE), 11(1), 421. https://doi.org/10.11591/ijere.v11i1.22182

Kusnanto, N., Sukristyanto, A., & Rochim, A. I. (2023). Relevance Of National Education Policies As An Effort To Improve The Quality Of Madrasah Tsanawiyah Education Services. The Spirit Of Society Journal, 6(2), 136–151. https://doi.org/10.29138/scj.v6i2.2210

Mantau, B. A. K., & Buhungo, R. A. (2024). The Culture and Tradition of Educational Practice In Madrasah. Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education, 5(2), 202–216. https://doi.org/10.31538/tijie.v5i2.890

Maryati, S., Lestarika, L., Idi, A., & Tri Samiha, Y. (2023). Madrasah As An Institution Of Islamic Education And Social Change. Jurnal Konseling Pendidikan Islam, 4(2), 317–326. https://doi.org/10.32806/jkpi.v4i2.11

Maurissa, I., & Ahmad, M. (2023). Decentralization of Financing Management and Corruption Conflict in the Education Budget. Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 4(3), 1384–1398. https://doi.org/10.51276/edu.v4i3.554

Nkedishu, C, V., & C. Onyekwe, R. F. E. (2024). Funding Patterns And Financial Management Practices In Public And Private Secondary Schools, Delta State, Nigeria. International Journal of Research in Education Humanities and Commerce, 05(01), 178–190. https://doi.org/10.37602/IJREHC.2024.5115

Nurhamidin, C. P., & Yahiji, K. (2024). Tanggungjawab Terhadap Kurikulum Merdeka Belajar di Madrasah. Turabian: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 86–100. https://doi.org/10.33558/turabian.v2i2.9658

Randa, M., & Arsyam, M. (2023). Transformation of Islamic Religious Education in the Revolution 4.0 Era. International Journal of Science and Society, 4(4), 676–686. https://doi.org/10.54783/ijsoc.v4i4.616

Rohmah, U. S., Hamid, N., & Su’aedi, I. F. (2023). Sejarah dan Dinamika Lembaga Pendidikan Islam di Nusantara: Surau, Meunasah, Pesantren, dan Madrasah. Social Science Academic, 1(2), 613–624. https://doi.org/10.37680/ssa.v1i2.4039

Sabir, B. Y., Othman, B. J., Gardi, B., Ismael, N. B., Hamza, P. A., Sorguli, S., Aziz, H. M., Ahmed, S. A., Ali, B. J., & Anwar, G. (2021). Administrative Decentralization: The Transfer of Competency from The Ministry of Education to General Directorates. International Journal of Rural Development, Environment and Health Research, 5(3), 1–13. https://doi.org/10.22161/ijreh.5.3.1

Safriadi, S., Syafruddin, S., Faizuddin, A., & Rahmayani, W. (2023). Funding Models for Community-Driven Madrasah Programs in Islamic Boarding Schools. Business and Applied Management Journal, 1(1), 11–22. https://doi.org/10.61987/bamj.v1i1.279

Senatama, G. (2023). Investigating freedom to learn program as form of education decentralization in Indonesia. Ittishal Educational Research Journal, 4(2), 55–65. https://doi.org/10.51425/ierj.v4i2.44

Sinaga, F. M. R., & Damayanti, R. (2025). Implementation of Regional Autonomy Law in Line with Local Culture. Jurnal Hukum Indonesia, 4(2), 95–102. https://doi.org/10.58344/jhi.v4i2.1685

Sinclair, M. P., & Brooks, J. S. (2022). School funding in Australia: A critical policy analysis of school sector influence in the processes of policy production. Education Policy Analysis Archives, 30. https://doi.org/10.14507/epaa.30.6999

Sumar, W. T., & Ansar, A. (2024). Evaluation Of The Implementation Of Elementary Teacher Certification Policies Through Teacher Professional Education Programs In Gorontalo City. Journal of Social Research, 3(7). https://doi.org/10.55324/josr.v3i7.2160

Widiarto, A. E., Hassan, M. S., Rusli, M. H. M., & Setiawan, E. B. (2025). The authority relationship of Central and Local Governments in forming laws and regulations: between Indonesia and Malaysia. Legality : Jurnal Ilmiah Hukum, 33(1), 148–167. https://doi.org/10.22219/ljih.v33i1.36629

Yamin, M., & Sanuri, D. (2024). Implementations of The Digital Madrasah. Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan, 7(1), 126–130. https://doi.org/10.32923/kjmp.v7i1.3746

Published

2025-11-03

How to Cite

Mustabsyirah, M., & Yuspiani, Y. (2025). Analisis Kebijakan Desentralisasi Sistem Pendidikan Nasional dan Dampaknya terhadap Pendidikan Madrasah. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 8(3), 1692–1704. https://doi.org/10.30605/jsgp.8.3.2025.6523

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.